Bagi yang hobi menulis dan menuangkan isi pikirannya, atau menuangkan ide-ide yang brilyan menjadi sebuah buku. Self Publishing ini salah satu jalur cepat untuk mewujudkannya. Tanpa perlu repot-repot mencari penerbit.
Self Pubslihing bisa dijadikan sebagai langkah awal atau permulaan, kalo modal kita tidak terlalu besar, kita bisa mencetak buku hasil tulisan kita hanya dalam beberapa eksemplar saja, istilah kerennya sih Limited Edition alias edisi terbatas..
Saya tertarik dengan sebuah kutipan dari Bambang Trim salah seorang penulis yang mempublish bukunya di jalur Self Publishing. :
Saya tertarik dengan sebuah kutipan dari Bambang Trim salah seorang penulis yang mempublish bukunya di jalur Self Publishing. :
“Penghujung tahun 1990-an saya begitu terkompori oleh Dan Poynter lewat bukunya The Self-Publishing Manual. Lalu, awal 2000-an saya mendirikan Bunaya untuk menerbitkan buku berjudul Menggagas Buku. Saya menulisnya, mengeditnya, dan menataletaknya secara mandiri. Lalu, saya menghubungi seorang teman desainer untuk membuatkan cover. Saya cetak di sebuah percetakan sepanjang Pagarsih (Bandung) yang merupakan sentra percetakan skala kecil. Kredit termin 3 bulan pun dikucurkan untuk buku perdana itu. Lalu, saya runtang runtung memasukkan buku ke distributor dan toko-toko buku. Buku saya mengalami cetak ulang kedua. Namun, Bunaya tak bertahan lama karena akhirnya didera masalah keuangan disebabkan penagihan yang gagal total….”(Bambang Trim)
kesimpulannya self-publishing adalah ketika seorang penulis memutuskan menerbitkan sendiri naskahnya (bahkan mengedit dan menataletaknya sendiri), lalu menggunakan jasa penerbitan dengan kontrol penuh sebagai klien, dan bernegosiasi langsung dengan percetakan. Ia mengontrol secara lengkap semua proses penerbitan, percetakan, dan pemasaran. Ia menginvestasikan waktu dan uangnya hingga memperoleh imbalan lebih besar daripada menerbitkan melalui jalur konvensional penerbitan biasa.
“Self-publishing adalah bisnis yang bagus. Menulis buku adalah kerja kreatif; menjual buku adalah sebuah bisnis. Beberapa orang dapat melakukan keduanya sementara yang lain lebih kreatif dalam soal bisnis. Anda harus menanyakan apakah Anda ingin menjadi seorang penerbit. Jika Anda menginvestasikan uang dalam naskah Anda, Anda dapat membuat lebih banyak daripada apa yang akan Anda dapatkan dari sebuah penerbit; hampir 40% dari harga brutto. Mengapa menerima 6 persen sampai 10 persen royalti ketika Anda dapat menerima lebih banyak lagi? Mengapa berbagi keuntungan?”
Self Publishing bisa jadi merupakan salah satu lahan bisnis yang cukup menggiurkan, namun juga tetap harus membuat estimasi yang mateng, supaya kita ga tekor. Sudah berinvestasi memproduksi sendiri, terus bingung mau di jual kemana, mau dilempar kemana? Satu hal lagi yang musti diperhatikan dan ini sangat penting, yaitu hindari uang pinjaman untuk memproduksi atau membiayai cetakan buku kita.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kita memulai menerbitkan buku secara Self Publishing :
Peralatan Kerja
Dalam hal ini peralatan kerja memiliki peranan yang sangat penting. Misalnya, seperangkat Komputer/PC/Laptop, Printer, Scanner, dan Kamera Digital.
Membuat analisa naskah tulisan.
Siapa sasaran pembaca untuk buku kita? Kalo Buku terbitan kita memiliki peluang masuk ke wilayah sekolah, komunitas, atau perkumpulan profesi. Dengan membuat analisa ini, kita bisa juga melakukan Direct Selling buku kita langsung dengan mereka.
Lakukan analisa tentang buku yang akan kita produksi? Ada berapa Kompetitor yang sudah membuat buku yang sejenis dengan buku kita? Kalo perlu kita bisa pelajari apa-apa yang sudah mereka angkat dalam buku tersebut. Bukan menjiplak, tetapi bagaimana supaya buku kita akan memberikan informasi yang lebih lengkap dari buku-buku yang sudah ada sebelumnya.
Membuat Estimasi
Dalam hal apapun membuat estimasi ini sangat perlu. Berapa modal yang akan kita keluarkan untuk membiayai cetakan dan produksi buku. Dimana kita harus membeli kertas, dimana kita harus mencetaknya, membuat cover, mengedit tulisan kita. Jika perlu ajak orang-orang yang berkompeten dibidang ini, misalnya seorang editor surat kabar atau redaktur, desain grafis untuk membuat cover buku kita supaya terlihat menarik.
Rekap semua biaya-biaya untuk semua kebutuhan itu, dan buat estimasi target penjualan buku yang kita terbitkan. Berapa uang yang kita keluarkan untuk promosi? Mengurus nomor ISBN untuk buku kita, dan laen-laen sebagainya. Buat Estimasi sematang mungkin supaya dalam pelaksanannya kita bener-bener ga nemuin banyak hambatan.
Akses Internet
Dalam Self Publishing penggunaan akses internet merupakan syarat wajib untuk seorang self pubsliher. Membuka dan menjalin komunikasi, melakukan promosi, mencari distributor, dan membuat analisa pasar dan pengembangan buku yang sudah kita buat melalui internet di online book store atau membuat website sendiri tentang buku-buku yang sudah kita buat. Ini salah satu cara terbaik bagi para self pubsliher.
Administrasi
Persiapkan beberapa form laporan atau data file di computer [file excel] untuk mengontrol, memonitoring dan membuat laporan pemasaran, laporan keuangan dan membuat proyeksi rugi laga, neraca dan cashflow penerbitan buku kita.
Konsep Promosi
Membuat rancangan promosi untuk buku yang sudah kita terbitkan. Buatlah konsep promosi misalnya, memasang iklan di surat kabar, radio, dan media-media lainnya. Kita juga bisa membuat konsep barter promo atau partner, dalam hal ini kaitannya dengan media yang bisa mempromosikan buku kita. Misalnya radio, atau komunitas / perkumpulan profesi yang mendukung penerbitan buku kita. Aktif di berbagai event dan menjadi sponsor event yang ada korelasinya dengan buku terbitan kita.
Disribusi
Membuat rancangan atau konsep distribusi. Ada 2 cara, yang pertama Dengan sistem Direct Selling atau menjual langsung dan yang kedua melalu jasa Distributor yaitu pihak ketiga yang membantu kita dalam hal mendistribusikan buku terbitan. Tentukan beberapa titik wilayah yang menurut kamu memiliki potensi pasar yang tinggi. Yang pasti harus sesuai dengan oplah buku yang sudah kita buat, supaya merata dan berpeluang besar untuk laris manis. Cari distributor yang aman benar-benar bisa diajak kerjasama dalam masalah penagihan hingga retur buku.Atau kita juga juga bisa melakukan Direct Selling buku kita langsung ke sekolah, komunitas dan orang-orang yang adi sekitar kita.
Mudah-mudahan bermanfaat bagi rekan-rekan yang ingin memulai menerbitkan bukunya sendiri. Bagi yang bingung dan pengen ngobrol-ngobrol dengan saya dalam masalah pencetakan buku. Saya siap diajak bicara. Siapa tahu bisa take and give. Sekedar informasi, saya cukup berpengalaman dalam dunia cetak mencetak. Jadi kalau rekan-rekan ingin membuat buku dalam jumlah sedikit, misalnya 100 eksemplar. Saya siap membantu. Saya bisa dihubungi di Hp. 0857 9707 5546/Aris Item.